Manajer Pelaksana Lapangan Pekerjaan Mekanikal (MPLPM) adalah tokoh penting dalam setiap proyek konstruksi.
Tugasnya meliputi pengawasan dan kepemimpinan di lapangan, terutama terkait dengan aspek mekanikal.
Baca juga Jasa Pembuatan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK)
Di bawah ini adalah beberapa peran dan tanggung jawab utama MPLPM:
1. Mengelola Sumber Daya Manusia
Manajer pelaksana bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas kerja staf teknisi dan tenaga kerja kontraktor.
Mereka memastikan bahwa semua orang memahami peran dan tanggung jawabnya serta mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
Baca juga Jasa Pembuatan SBUJK
2. Perencanaan dan Pengawasan Pekerjaan Mekanikal
MPLPM harus merencanakan dan mengawasi semua aktivitas mekanikal dari awal hingga akhir proyek.
Mereka membuat jadwal yang akurat dan memastikan pekerjaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
3. Pengendalian Kualitas Pekerjaan
Penting bagi MPLPM untuk memastikan bahwa semua pekerjaan mekanikal dilakukan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.
Mereka secara rutin memantau dan mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor dan tim teknisi.
Baca juga Jasa Pembuatan Sertifikasi ISO Mudah dan Cepat
4. Pengendalian Anggaran
MPLPM bertanggung jawab untuk menjaga proyek tetap dalam anggaran yang telah ditetapkan.
Mereka mengelola semua biaya terkait dengan pekerjaan mekanikal, termasuk biaya tenaga kerja, bahan, peralatan, dan jasa lainnya.
5. Komunikasi dengan Semua Pihak Terkait
Manajer pelaksana harus menjalin komunikasi yang efektif dengan semua pihak terkait dalam proyek, termasuk kontraktor, klien, insinyur, arsitek, dan pengawas proyek.
Mereka memastikan semua pihak terkait memahami rencana, jadwal, dan spesifikasi pekerjaan mekanikal.
6. Penyediaan Laporan Kemajuan Proyek
MPLPM menyediakan laporan kemajuan proyek secara berkala kepada klien dan pengawas proyek. Laporan ini berisi informasi tentang perkembangan pekerjaan mekanikal, anggaran, dan jadwal.
Dalam menjalankan peran sebagai MPLPM, dibutuhkan kemampuan manajerial yang unggul, pengalaman dalam bidang mekanikal, serta kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik.
Hanya dengan demikian, proyek konstruksi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target yang ditetapkan.